Iklan CPAS Shopee Boncos? Hindari 7 Penyebab Ini!

Daftar Topik Bahasan

Penyebab Iklan CPAS Shopee Boncos? Hindari 7 Kesalahan Ini!

Banyak pemilik bisnis online di Shopee yang menaruh harapan besar pada Collaborative Performance Advertising Solution, atau yang lebih akrab kita sebut CPAS. Bayangannya sudah pasti: omzet meroket, produk laris manis, dan brand semakin dikenal. Namun, realita seringkali tak seindah ekspektasi. Alih-alih untung, yang didapat justru ‘boncos’—istilah yang akrab di telinga para pengiklan untuk kondisi rugi besar.

Sebagai agensi yang telah menangani berbagai macam kampanye, tim Ultimatoom sering mendengar keluhan yang sama. “Sudah keluar budget jutaan, kok ROAS (Return on Ad Spend) malah di bawah 1?”, “Kenapa ya, traffic ke toko banyak tapi yang beli sedikit?”, atau “Produk saya bagus, tapi kenapa iklannya tidak perform?”. Pertanyaan-pertanyaan ini sangat wajar, dan jawabannya seringkali terletak pada kesalahan-kesalahan mendasar yang terlewatkan.

Faktanya, CPAS adalah tools yang sangat powerful jika dieksekusi dengan benar. Ia mampu menjembatani data audiens raksasa dari Meta (Facebook & Instagram) dengan katalog produk Anda di Shopee, menciptakan iklan yang super relevan. Masalahnya, ‘powerful’ juga berarti ‘kompleks’. Tanpa strategi yang matang, tools canggih ini bisa berbalik menjadi mesin pembakar uang.

Artikel ini tidak akan memberikan janji muluk, tetapi akan membedah secara tuntas dan transparan, berdasarkan pengalaman kami, apa saja biang kerok yang membuat iklan CPAS Shopee Anda tidak menghasilkan keuntungan. Mari kita selami bersama.

Membedah CPAS Shopee: Kenapa Bisa Jadi Pedang Bermata Dua?

Sebelum masuk ke daftar kesalahan, penting untuk menyamakan persepsi tentang apa itu CPAS. Sederhananya, CPAS memungkinkan brand (Anda) dan marketplace (Shopee) berkolaborasi untuk menayangkan iklan dinamis di platform Meta. Iklan ini akan menampilkan produk dari toko Shopee Anda kepada audiens yang paling relevan—mereka yang pernah melihat produk, memasukkan ke keranjang, atau bahkan membeli produk sejenis.

Kekuatannya jelas: personalisasi tingkat tinggi. Kelemahannya? Jika sinyal yang Anda berikan kepada algoritma Meta salah, maka iklan akan tayang ke orang yang salah, dengan penawaran yang salah, di waktu yang salah. Inilah yang membuatnya menjadi pedang bermata dua. Di tangan yang ahli, ia menjadi senjata pemenangan. Di tangan yang kurang cermat, ia bisa melukai budget marketing Anda sendiri.

7 Kesalahan Fatal yang Bikin Iklan CPAS Shopee Boncos

Dari puluhan kampanye yang telah dianalisis oleh Ultimatoom, ada beberapa pola kesalahan yang terus berulang. Berikut adalah 7 kesalahan paling fatal yang harus Anda hindari jika tidak ingin budget iklan terbuang sia-sia.

1. Salah Target Audiens: Menembak ke Arah yang Salah

Ini adalah kesalahan paling fundamental. Banyak pengiklan yang terjebak menggunakan audiens yang terlalu luas (Broad Audience) tanpa filter yang jelas, atau sebaliknya, terlalu sempit sehingga iklan sulit berjalan.

  • Kesalahan Umum: Hanya mengandalkan audiens ‘Lookalike’ tanpa memahami kualitas data sumbernya, atau menargetkan semua orang dengan demografi luas tanpa mempertimbangkan perilaku belanja mereka.
  • Solusi Agensi: Lakukan segmentasi audiens yang cerdas. Pisahkan audiens berdasarkan funnel mereka: Cold (belum kenal brand), Warm (sudah interaksi), dan Hot (sudah memasukkan ke keranjang atau membeli). Gunakan audiens kustom dari data Pixel dan aktivitas toko Shopee untuk retargeting yang tajam. Sebagai sebuah performance marketing agency, kami selalu memulai dari audit audiens mendalam.

2. Kreatif Iklan Kurang ‘Nendang’

Audiens di media sosial dibombardir ribuan konten setiap hari. Jika materi iklan Anda (gambar atau video) tidak mampu mencuri perhatian dalam 3 detik pertama, iklan Anda akan di-scroll begitu saja.

  • Kesalahan Umum: Menggunakan gambar produk seadanya, kualitas rendah, video yang membosankan, atau copy (teks iklan) yang tidak persuasif dan tanpa Call-to-Action (CTA) yang jelas.
  • Solusi Agensi: Lakukan A/B testing untuk berbagai format kreatif. Gunakan video pendek yang dinamis, tunjukkan Unique Selling Proposition (USP) produk Anda dengan jelas, dan tulis copy yang berfokus pada manfaat bagi konsumen, bukan hanya fitur.

3. Penawaran yang Tidak Cukup Menggoda

Ingat, di marketplace persaingan sangat ketat. Audiens CPAS adalah audiens yang ‘siap belanja’. Mereka hanya butuh sedikit dorongan terakhir. Jika penawaran Anda kalah menarik dari kompetitor, mereka tidak akan ragu untuk beralih.

  • Kesalahan Umum: Tidak memberikan promo eksklusif untuk audiens iklan, seperti diskon khusus, gratis ongkir, atau voucher cashback.
  • Solusi Agensi: Ciptakan penawaran yang ‘irresistible’ khusus untuk kampanye CPAS Anda. Tonjolkan penawaran ini di materi kreatif dan copy iklan untuk menciptakan urgensi.

4. Pixel dan Katalog Produk Berantakan

Ini adalah masalah teknis yang sering diabaikan. Pixel Meta yang tidak terpasang dengan benar atau katalog produk yang tidak sinkron adalah sumber malapetaka. Algoritma tidak bisa belajar dengan baik jika data yang diterima kacau.

  • Kesalahan Umum: Event pixel tidak lengkap (misalnya, hanya melacak View Content tapi tidak Add to Cart atau Purchase), harga di katalog tidak update, atau stok produk habis tapi iklan tetap jalan.
  • Solusi Agensi: Lakukan audit teknis secara berkala. Pastikan semua event standar (ViewContent, AddToCart, Purchase) aktif dan mengirimkan data dengan benar. Gunakan fitur ‘Product Sets’ untuk mengelompokkan produk yang ingin Anda iklankan.

5. Budget & Bidding Strategy yang Asal-asalan

Mengatur budget dan strategi bidding bukan sekadar memasukkan angka. Ada logika dan strategi di baliknya.

  • Kesalahan Umum: Budget harian terlalu kecil sehingga iklan tidak keluar dari ‘fase belajar’, atau menggunakan strategi bidding yang tidak sesuai dengan tujuan kampanye (misalnya, menggunakan ‘Lowest Cost’ padahal targetnya adalah ROAS tertentu).
  • Solusi Agensi: Pahami tujuan Anda. Jika ingin memaksimalkan jumlah pembelian, ‘Highest Volume’ bisa jadi pilihan. Jika mengejar profitabilitas, ‘ROAS Goal’ atau ‘Cost per Result Goal’ lebih tepat. Berikan budget yang cukup agar algoritma punya ruang untuk bereksperimen dan belajar.

6. Mengabaikan Fase Learning & Optimasi

Banyak pengiklan yang tidak sabar. Ketika iklan baru berjalan 1-2 hari dan hasilnya belum bagus, mereka langsung mematikannya atau mengubah banyak hal sekaligus. Ini tindakan fatal.

  • Kesalahan Umum: Terlalu cepat mengubah setting iklan sebelum fase belajar (learning phase) selesai, yang membuat algoritma harus belajar dari nol lagi.
  • Solusi Agensi: Biarkan iklan berjalan minimal 3-5 hari atau sampai keluar dari learning phase sebelum mengambil keputusan. Analisis data secara komprehensif: lihat metrik mana yang kurang baik (CTR, CPC, atau Conversion Rate) dan lakukan optimasi pada satu elemen saja dalam satu waktu.

7. Landing Page (Halaman Produk) Tidak Optimal

Iklan yang hebat akan sia-sia jika ‘pintu masuk’-nya jelek. Dalam konteks CPAS, halaman produk Anda di Shopee adalah landing page-nya.

  • Kesalahan Umum: Foto produk blur, deskripsi tidak lengkap, tidak ada ulasan, atau harga yang tidak kompetitif.
  • Solusi Agensi: Sebelum menjalankan iklan, pastikan halaman produk Anda ‘siap tempur’. Perbanyak ulasan positif, gunakan foto dan video berkualitas tinggi, tulis deskripsi yang menjual, dan pastikan stok selalu tersedia.

Studi Kasus: Transformasi Iklan CPAS dari Boncos Menjadi Cuan

Untuk memberikan gambaran nyata, Ultimatoom pernah menangani sebuah brand fashion lokal. Awalnya, mereka menjalankan iklan CPAS Shopee sendiri dengan hasil ROAS yang stagnan di angka 1.5x (artinya, dari budget 1 juta, omzet hanya 1.5 juta). Setelah kami lakukan audit, ditemukan 3 masalah utama: penargetan audiens yang terlalu luas, kreatif iklan yang monoton, dan tidak adanya penawaran khusus.

Langkah yang kami ambil:

  1. Segmentasi Ulang Audiens: Kami membuat kampanye terpisah untuk retargeting (orang yang sudah memasukkan produk ke keranjang dalam 7 hari terakhir) dan prospecting (mencari audiens baru dengan Lookalike dari data pembeli).
  2. Refresh Kreatif: Kami memproduksi materi iklan baru dalam format video pendek (reels style) yang menampilkan produk saat dipakai, bukan hanya foto katalog.
  3. Strategi Promo: Kami menyarankan klien untuk membuat voucher diskon 10% khusus yang hanya bisa dilihat oleh audiens dari iklan.

Hasilnya? Dalam 30 hari, ROAS kampanye mereka melesat ke angka 7.2x. Ini adalah bukti bahwa dengan strategi yang tepat, CPAS bisa menjadi mesin penghasil profit yang luar biasa.

Kapan Sebaiknya Meminta Bantuan Profesional?

Menjalankan iklan CPAS Shopee yang efektif memang membutuhkan kombinasi keahlian: analisis data, kreativitas, pemahaman teknis, dan strategi. Jika Anda merasa kewalahan, tidak punya cukup waktu, atau budget iklan terus terbuang tanpa hasil yang jelas, mungkin inilah saatnya mempertimbangkan bantuan profesional.

Bekerja sama dengan performance marketing agency bukan berarti menyerah, melainkan sebuah langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis Anda. Agensi yang baik akan bertindak sebagai partner, membantu Anda menghindari kesalahan-kesalahan di atas dan memastikan setiap rupiah yang Anda investasikan kembali dalam bentuk keuntungan yang terukur.

Penutup

CPAS Shopee bukanlah formula sihir, melainkan sebuah alat canggih yang memerlukan keahlian untuk mengoperasikannya. Kesalahan-kesalahan yang telah dibahas di atas adalah jebakan umum yang seringkali membuat pengiklan frustrasi dan kehilangan uang. Dengan memahaminya, Anda selangkah lebih maju untuk menghindarinya.

Siap mengubah kampanye CPAS yang boncos menjadi mesin profit yang konsisten? Jangan biarkan budget iklan Anda terbuang sia-sia. Tim ahli di Ultimatoom siap membantu Anda melakukan audit mendalam dan merancang strategi yang terbukti berhasil. Mari berdiskusi tentang bagaimana kami bisa meningkatkan ROAS Anda. Hubungi Ultimatoom Sekarang!

Konten Terbaru Lainnya

performance marketing agency

Mengoptimalkan strategi digital dengan membaca data

Dalam lanskap digital yang kian kompetitif, memiliki pemahaman mendalam tentang kinerja website dan perilaku audiens adalah kunci utama. Bagi setiap bisnis yang ingin meraih sukses, terutama di era modern ini, menggandeng **performance marketing agency** yang mumpuni menjadi sebuah keharusan. Namun,

Read More »
Share:
Butuh Bantuan Digital Marketing?